Senin, 10 Juni 2013

manfaat belajar


Manfaat belajar Jaringan Komputer


Seringkali orang memiliki persepsi yang salah, yaitu bahwa orang yang belajar Ilmu Jaringan Komputer adalah orang – orang yang spesialis dan professional di bidang jaringan komputer, yang nantinya bekerja di perusahaan – perusahaan besar dengan jaringan yang kompleks dan sistem pengamanan IT yang canggih.
Di era Internet yang serba “terkoneksi” ini, akses ke dunia maya sudah merupakan suatu “budaya” dari kehidupan manusia, terutama bagi mereka yang sehari – hari bertatap muka dengan komputer, dan menggunakan komputer untuk membantu segala pekerjaannya, walaupun ada juga yang memanfaatkan Internet hanya sebagai hiburan.
Tiba – tiba, dalam keadaan yang sangat membutuhkan koneksi internet, terjadi gangguan. Apa yang akan kita lakukan? Apakah menelpon call center dari Provider Internet kita? Atau memulai untuk mencoba menemukan solusi atas masalah jaringan komputer yang sedang kita alami? Menurut survey yang dilakukan pada IT-Helpdesk Internet Service Provider di Indonesia, sebagian besar gangguan yang butuh penanggulangan lama adalah gangguan yang terjadi di Pihak Customer, entah itu perubahan konfigurasi yang tidak disengaja, ataupun hardware yang mengalami gangguan, karena gangguan semacam itu menuntut pihak IT-Helpdesk untuk mengidentifikasi penyebab gangguan dari jarak jauh, yang tentunya membutuhkan waktu.
Bandingkan dengan kondisi begini : Jika terjadi gangguan internet, kita sebagai pengguna internet bisa mencoba memulai trouble-shooting sebagai berikut :
1. cek media jaringan anda, apakah secara fisik, semua media jaringan sudah dipasang / diaktifkan dengan benar? Media jaringan mencakup hardware jaringan komputer seperti modem GSM / CDMA, kabel LAN, Wireless Receiver, Wireless Router, Switch, modem, dsb.
2. cek IP Address, apakah device anda sudah mendapat IP Address yang benar?
3. cek konektivitas Local Area Network (LAN) dengan melakukan “ping” ke modem / router anda
4. cek konfigurasi modem / router, apakah masih sesuai dengan yang seharusnya?
Jika tahap – tahap tersebut sudah anda lakukan dan anda yakin bahwa semua berfungsi dengan baik dan benar, namun permasalahan belum terselesaikan, ini berarti gangguan bukan pada peralatan anda (Customer Premises Equipment / CPE). Untuk itu, anda boleh menghubungi Internet Service Provider (ISP) anda  untuk meminta bantuan perbaikan.
Namun pada kondisi lain, Jika ternyata tahap – tahap tersebut sudah anda lakukan, dan anda berhasil menemukan kesalahan di Local Area Network dan memperbaikinya, maka berarti kegiatan anda untuk memanfaatkan internet bisa tetap berlangsung kembali. Keadaan seperti ini adalah suatu perwujudan dari masyarakat yang sudah tidak buta teknologi, sudah mandiri dan tidak terlalu tergantung pada pihak lain. Keadaan ini tentunya merupakan suatu kondisi ideal yang kita harapkan, dimana penghematan waktu (bahkan biaya) bisa kita lakukan, dan pekerjaan kita tidak tertunda terlalu lama.
Pada beberapa kasus, orang – orang yang belajar ilmu jaringan komputer dimana tujuan awalnya adalah untuk “sekedar untuk menambah ilmu”, menemukan bahwa ternyata ilmu jaringan komputer ini membuka suatu lahan wiraswasta baru bagi mereka, contohnya adalah para pengusaha warnet.
Masih banyak lagi contoh manfaat kita belajar Ilmu Jaringan Komputer. Untuk pembelajaran yang maksimal, pastikan anda belajar ilmu komputer di institusi yang terpercaya, dengan komposisi praktikum yang memadai sehingga anda bisa menguasai ilmu Jaringan Komputer dengan baik.
About these ads

Rabu, 15 Mei 2013

CARA MENGURUSKAN BADAN

Bagi sahabat yang ingin tampil percaya diri dalam waktu dekat, mungkin karena ada pesta yang akan di hadiri. Cara menurunkan berat badan dengan cepat dalam kurun waktu seminggu adalah target anda, apakah hal itu mungkin?. Tentu saja masih mungkin dan bukan buaian belaka, semua tergantung tekad anda untuk mewujudkanya. Maka dari itu bagi sobat yang memiliki berat badan berlebih tidak usah khawatir lagi. Ada cara cepat dan aman untuk menurunkan badan dalam waktu satu minggu. Dengan teknik ini berat badan anda bisa turun antara 0,5 - 1,5 kg. Simak tips berikut dikutip dari laman All Women Stalk.

1. Tingkatkan Porsi/Waktu Olahraga Anda
Jika sebelumnya anda telah memiliki jadwal olahraga rutin, maka saatnya untuk meningkatkan dan menambah porsi olahraga tersebut. Namun jika sebelumnya anda tidak memiliki jadwal rutin, maka segeralah mengatur jadwal untuk ke Gym. Cobalah menggunakan elliptical trainer selama 40 menit dalam 5 hari, hal tersebut mampu menurunkan berat badan lebih cepat, bukan hanya itu badan anda pun terasa lebih bugar.

2. Hindari Minuman Bersoda
Sebisa mungkin hindarilah minuman bersoda, Karena di dalam sebotol kecil minuman tersebut terdapat 250 kalori yang semuanya berasal dari gula. Lagi pula tidak ada vitamin pada minuman bersoda tersebut. Mereka yang besar keinginannya untuk minum minuman bersoda akan lebih besar resiko terkena obesitas, diabetes atau osteoporosis.


menurunkan berat badan dengan cepat

3. Hindari Junk Food
Junk Food sudah menjadi trend saat ini, penyajian yang cepat sering dijadikan sebagai pilihan. Namun makanan ini tidak baik untuk mereka yang ingin diet, pada makanan cepat saji sarat dan kalorinya kebanyakan berasal dari lemak. Bahkan, dalam satu porsi makanan cepat saji sejenis junk food dapat memenuhi kebutuhan kalori tubuh dalam satu hari.Hindarilah makanan tersebut maka menurunkan berat badan dalam waktu singkat bukan lagi impian belaka.

4. Kurangi Porsi Makan Anda
Hal tersulit bagi mereka yang sedang diet adalah mengurangi porsi makan. Namun manfaat dari mengurangi porsi makan ini sangat signifikan dalam menurunkan berat tubuh anda. Maka dari itu, bulatkan tekad anda dan segeralah menyisihkan separuh porsi makan anda.

5. Makanlah Lebih Sering dalam Porsi Kecil
Mengapa bisa demikian? ternyata dengan makan lebih sering semisal lima kali sehari dalam porsi kecil dapat membantu metabolisme tubuh dan membantu menurunkan berat badan. Makan dengan porsi kecil dapat mencegah anda dari rasa lapar dan hasrat makan yang berlebihan.

6. Perbanyak Buah dan Sayur
Bukan rahasia lagi, manfaat buah dan sayur untuk membantu penurunan berat badan. Jika tekad anda untuk tampil langsing dan ideal, salah satu cara yang yang dapat anda tempuh selin mengurangi porsi makan, anda dapat memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Gantilah cemilan anda dengan buah dan tubuh pun mendapatkan nutrisi sehat.

7. Minumlah Sebelum Makan
Apakah Anda tahu minum air putih 5-10 menit sebelum makan dapat mengurangi rasa lapar? Minumlah air sebelum makan dan Anda akan dapat mengurangi porsi makan. Dengan memperbanyak minum air putih dapat juga membantu tingkatkan metabolisme tubuh.


8. Mengganti Nasi Putih dengan Nasi Merah
Diet sehat akan mudah tercapai dengan mengganti asupan karbohidrat putih dengan karbohidrat kompleks yang terdapat pada beras merah. Karbohidrat pada nasi merah membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, sehingga perut terasa kenyang lebih lama. Hal tersebut pun membuat tubuh menggunakan banyak energi untuk mencerna, sehingga kalori pun berkurang. Selain nasi merah, kentang (rebus), kacang-kacangan dan roti gandum termasuk makanan berkarbohidrat kompleks yang kaya akan serat.

9. Hindari Makanan yang Digoreng Utamakan Yang Direbus
Makanan yang pengolahanya melalui penggorengan sangat berpotensi menyimpan lemak trans yang bisa meningkatkan kolesterol dan menjadi suplayer lemak pada tubuh. Maka sebisa mungkin konsumsi makanan yang diolah dengan cara direbus, panggang, pepes, kukus atau sup.

10. Cari Aplikasi yang Membantu Program Diet
Teknologi semakin maju, pagi pengguna smartphone ataupun tablet baik itu Android, iPhone, Blackberry, dan tablet dapat dengan mudah mendapatkan aplikasi yang membantu program diet. Aplikasi tersebut ada yang gratis maupun berbayar. Dengan demikian cara menurukan berat badan ini akan lebih terarah.

Dari beberapa tips diatas jika anda jalankan dengan serius dan tekad kuat maka dalam waktu seminggu sangat mungkin untuk anda tampil beda. Bersiaplah untuk menjadi pusat perhatian dengan tubuh anda yang lebih ideal dan langsing.

Tips Menghilangkan Bekas Jerawat

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat di Wajah

Cara menghilangkan bekas jerawat adalah sebagai diantara problem atau masalah yang seringkali di hadapi oleh sebagian pria maupun wanita berumur atau remaja. Dikarenakan terkadang periode remaja bikin hormon sebagai pemacu berjalannya jerawat di muka meningkat dengan mencolok. Apabila hal itu tidak disikapi dengan benar, pastinya dapat mengakibatkan cukup fatal pada penampilan dan kepercayaan diri dari seseorang yang mendapatkan serangan dari jerawat atupun bekas jerawat.

Di masa modern ini telah ada bermacam teknologi untuk cara menghilangkan bekas jerawat layaknya dengan produk yang berbentuk serum, teknologi laser, perawatan spa, cream, dan sebagainya. Perumpamaannya saja produk ini yang bekerja di dalam bentuk serum dimana bertindak untuk menambah sampai 10 kali lipat jumlah kolagen di kulit muka sampai bisa buat kulit bisa kerjakan perbaikan sendiri dan pastinya bisa mengakibatkan bekas jerawat juga turut hilang.
Cara Menghilangkan Bekas Jerawat

Penyebab Jerawat
  • ada sumbatan susunan kulit mati pada pori-pori yang terinfeksi.
  • produksi minyak oleh kelenjar minyak yang terlalu berlebih.
  • factor keturuan / genetik
  • factor hormonal saat seorang anak menginjak remaja ( periode puber ).
  • ada iritasi kulit.
  • tengah alami stress.
  • memakai alat kontrasepsi layaknya pil kb, serta lain sebagainya.
Cara Menghilangkan Bekas Jerawat
  • daun sirih yakni antiseptik alami. air daun sirih dapat dipakai untuk bersihkan muka yang berjerawat, sampai menghindar radang dan mempercepat mengempeskan jerawat. tidak cuma untuk antiseptik, daun sirih bisa buat jerawat kempes tanpa mengakibatkan noda. langkah memakainya mudah, ambil 3 lembar air daun sirih dan rebus dengan dua gelas air. biarlah air menyusut, dinginkan. gunakan air rebusan tersebut untuk bersihkan muka yang berjerawat 2 kali 1 hari.
  • ambillah 10 helai daun sireh muda, bersihkan serta tumbuk lumat. muka sebaiknya dibersihkan dengan air suam serta oleskan sireh pada muka terlebih dibagian bekas jerawat. biarlah kurang lebih 1/2 jam atau sampai kering. bersihkan muka bersih-bersih serta lap kering. kerjakan 3 kali 1 minggu.
  • sebelum saat mandi, usapkanlah kulit pisang klutuk ( batu ) yang telah masak pada kulit muka. biarlah lebih kurang 10 menit, seolah-olah anda tengah dimasker. sesudah itu basuh dengan air teh basi, serta baru mandi, atau langkah ke-2 yaitu haluskan biji pinang tua, campur dengan air mawar.
  • jagung muda dapat mengembalikan kehalusan kulit pada mereka yang terkena cacar air atau bekas jerawat yang berbentuk parutan. parut jagung muda secukupnya, usapkan di muka atau pada bekas jerawat. diamkan selama 30 menit, lalu bersihkan dengan air dingin. lakukan dengan teratur hingga bekas jerawat hilang.
Informasi di atas di kumpulkan dari beragam sumber cara menghilangkan bekas jerawat di wajah semoga dapat berikan hasil untuk anda yang tengah melacak jalan keluar merampungkan problem yang di timbulkan dari bekas jerawat ini. Semoga dengan mempraktekkan cara di atas bisa memberikan solusi terbaik dan memberikan hasil yang maksimal dalam menghilangkan bekas jerawat pada wajah anda.

Terima Kasih Udah Copas dari http://starpvp.blogspot.com Sebagai Balas Jasa, Yuk Like -> http://www.facebook.com/pages/Berita-Unik-Terkini/438754802841659 http://starpvp.blogspot.com/2012/11/cara-menghilangkan-bekas-jerawat.html#ixzz2TQg1cQ5W

Layanan BK Karir

Bimbingan Karir Siswa SMK

Pendidikan vokasi atau kejuruan adalah suatu pendidikan yang berbeda dengan pendidikan umum. Berikut penjelasan (Byram & Wenrich, 1956: 50-51) tentang pendidikan kejuruan (vocational education): Vocational education is teaching people how to work effectively. Vocational education takes place when an individual or group of individuals acquires information, an understanding, an ability, a skill, an appreciation, an interest and/or an attitude, any or all of which enable him to begin or to continue in activity of a productive or service nature. Dari konsep teori ini terlihat bahwa tujuan akhir dari pelaksanaan pendidikan kejuruan adalah agar para lulusannya dapat melaksanakan kegiatan atau pekerjaan yang bersifat produktif secara efektif.

Pendidikan kejuruan diarahkan untuk membentuk lulusan yang memiliki wawasan profesional, yaitu sesuatu yang tertanam di dalam diri seseorang yang mempengaruhi perilakunya, yaitu peduli kepada mutu (tidak asal jadi), bekerja cepat, tepat dan efisien tanpa atau dengan pengawasan orag lain, menghargai waktu, dan menjaga reputasi. Karakter seperti ini adalah karakter tenaga kerja yang disukai dan diperlukan oleh dunia kerja. Diperlukan suatu usaha pembentukan sikap profesional yang sistematis dan waktu yang lama di SMK untuk mencapai tujuan tersebut. Dibutuhkan juga perlakuan khusus (special treatment) bagi siswa tertentu, kelompok siswa tertentu, atau sekolah tertentu untuk membentuk keunggulan sesuai kondisi siswa, sekolah tempat belajarnya, dan potensi daerah tempat SMK berada (Dedi Supriadi, et al, 2002: 236).

SMK adalah salah satu sub-sistem dari sistem pendidikan nasional di Indonesia. SMK memainkan peranan strategis bagi penyediaan tenaga kerja trampil secara nasional. Ini sejalan dengan tujuan SMK dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu mempersiapkan peserta didiknya untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Lebih spesifik dalam PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan di Pasal 1 Ayat 15, dijelaskan bahwa pendidikan kejuruan adalah salah satu bentuk pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs. Berdasar Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (2008) terdapat 121 Program Keahlian di SMK.

Dalam hubungan antara tujuan penyelenggaraan SMK dengan penyiapan karir siswanya, maka harus dipertimbangkan adanya konsep pendidikan karir yang terintegrasi didalamnya. Pendidikan karir (career education) di sekolah menengah atas (high school) mencakup pemberian kesempatan pada para siswa untuk mengeksplorasi lebih jauh dunia kerja, serta menarik hubungannya dengan minat, potensi dan kemampuan diri mereka. Pendekatan bagi para siswa di jenjang ini bisa dibagi kedalam dua kelompok, yaitu: (1) para siswa yang berencana mencari pekerjaan segera setelah lulus sekolah menengah atas, serta (2) para siswa yang merencanakan untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Pendekatan pendidikan karir bagi kedua kelompok ini harus berbeda namun tetap fleksibel, terutama bagi sekolah menengah yang khusus kejuruan (Wenrich & Wenrich, 1974). Terilhat jelas bahwa pendidikan karir di sekolah tidak bisa disamakan untuk seluruh siswa.

Ditinjau dari sisi sejarah, istilah bimbingan dan konseling karir berakar pada istilah vocational guidance yang pertama kali dipopulerkan oleh Frank Parson dalam buku Choosing a Vocation (1909) dan dikutip oleh Wikipedia (2012). Pada awalnya penggunaan istilah ini lebih merujuk pada usaha membantu individu dalam memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan, termasuk didalamnya berupaya mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk memasuki suatu pekerjaan. Namun selanjutnya terjadi perubahan pendekatan dari model okupasional (occupational) ke model karir (career). Kedua model ini memiliki perbedaan, dimana pada model okupasional lebih menekankan pada kesesuaian antara bakat dengan tuntutan dan persyaratan pekerjaan, sedang pada model karir, tidak hanya sekedar memberikan penekanan tentang pilihan pekerjaan, namun mencoba pula menghubungkannya dengan konsep perkembangan dan tujuan-tujuan yang lebih jauh sehingga nilai-nilai pribadi, konsep diri, rencana-rencana pribadi dan semacamnya mulai turut dipertimbangkan.

Istilah bimbingan dan konseling karir memiliki beberapa padanan istilah dalam referensi luar Indonesia. Wikipedia (2012) menuliskan “career counseling and career coaching are similar in nature to traditional counseling. However, the focus is generally on issues such as career exploration, career change, personal career development and other career related issues. In the UK, career counseling would usually be referred to as careers advice or guidance”. Selanjutnya disebutkan bahwa tugas seorang konselor karir adalah “helping candidates to get into a career that is suited to their aptitude, personality, interest and skills; so it is the process of making an effective correlation between the internal psychology of a candidate with the external factors of employability and courses”.


Menurut Dewa Ketut Sukardi (1989), tujuan pelaksanaan Bimbingan Karir di Sekolah adalah agar siswa dapat: (1) meningkatkan pengetahuannya tentang dirinya sendiri (self concept); (2) meningkatkan pengetahuannya tentang dunia kerja; (3) mengembangkan sikap dan nilai diri sendiri dalam menghadapi pilihan lapangan kerja dalam persiapan memasukinya; (4) meningkatkan ketrampilan berpikir agar mampu mengambil keputusan tenntang jabatan yang  sesuai dengan dirinya dan tersedia dalam dunia kerja; dan (5) menguasai ketrampilan dasar yang penting dalam pekerjaan terutama kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, berprakarsa dan lain sebagainya.
Selanjutnya dikenal juga istilah bimbingan vokasional (vocational guidance). London (1973) menyatakan bahwa “vocational guidance deals with matters of occupational choice or career planning, preparation, placement, and adjustment on the job; normally this is the phase of guidance needed most by youth in their later teens and by adults”.  Cakupan bimbingan vokasional lebih luas karena berkenaan dengan pilihan pekerjaan dan perencanaan karir di masa depan, biasanya dibutuhkan oleh siswa pada usia akhir remaja dan juga untuk para pekerja usia dewasa.
International Labour Office (2010) merumuskan bahwa kegiatan layanan bimbingan dan konseling karir terkait erat dengan empat kompetensi utama bagi para siswa agar dapat menghadapi masa depan karir mereka yaitu: (1) kesadaran diri atau pengenalan diri sendiri, (2) kesadaran akan kesempatan bekerja, (3) pembuatan keputusan pendidikan dan karir, dan (4) pembelajaran transisional dan pengetahuan akan persyaratan kerja.
Bimbingan dan konseling karir berhubungan erat dengan pendidikan karir (career education), seperti dikemukakan Calhoun dan Finch (1976) bahwa program pendidikan karir di memiliki tahapan berupa kesadaran karir, eksplorasi karir, dan persiapan karir. Berikut kutipan lengkapnya, yaitu: Career education is a sytematic attempt to increase the career options available to individuals and to facilitate more rational and valid career planning and preparations; the phases are career awareness, career exploration, and career preparation. 
Bimbingan dan konseling baik secara umum maupun khusus karir haruslah disesuaikan dengan prinsip yang berlaku di sekolah kejuruan (vocational school), tidak bisa disamakan dengan sekolah menengah umum. Ada perbedaan mendasar antara pendidikan umum dan pendidikan kejuruan, seperti disampaikan Prosser dan Miller (1985) yang dikutip Basuki Wibawa (2005) yaitu “general education prepares us to live well, vocational education prepares us to work well”. Hal ini juga didukung oleh Wenrich dan Wenrich (1974) yang menyatakan bahwa “vocational and technical education is for people, youth and adults interested in preparing for and progressing in a career in some type of satisfying and productive work”.
Kemudian lebih spesifik berkenaan dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, disebutkan bahwa pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. Karenanya BK karir haruslah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja.
Sasaran kompetensi yang ingin dicapai bagi lulusan SMK sudah cukup jelas, dan memiliki perbedaan dengan siswa SMA. Karenanya implikasi terhadap layanan BK karir yang diterima juga akan berbeda. Kompetensi kunci SMK dalam menghadapi era global dijabarkan oleh Djojonegoro (1998:28-30) sebagai berikut: (1) memiliki ketrampilan dasar yang kuat dan luas, yang memungkinkan pengembangan dan penyesuaian diri sesuai sesuai dengan perkembangan IPTEKS; (2) mampu mengumpulkan, menganalisa, dan menggunakan data dan informasi; (3) mampu mengkomunikasikan ide dan informasi; (4) mampu merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan; (5) mampu bekerja sama dalam kelompok; (6) mampu memecahkan masalah; (7) berpikir logis dan mampu menggunakan teknik-teknik matematika; serta (8) menguasai bahasa komunikasi global yaitu Bahasa Inggris.

Rabu, 03 April 2013

konseling kelompok

KONSELING/TERAPI KELOMPOK
         (dalam Yalom, 1975 dan Johana, 1994)

*   Salah satu intervensi dalam konseling
*   Lebih intensif
*   Lebih menekankan pengalaman emosi terkoreksi
*   Anggota biasanya mempunyai masalah emosi yang berat


KELEBIHAN KONSELING/TERAPI KELOMPOK

*   Praktis
*   Anggota belajar berlatih perilakunya yang baru
*   Kelompok dapat dipakai untuk belajar mengekspresikan perasaan, perhatian dan pengalaman
*   Anggota belajar ketrampilan sosial, belajar berhubungan pribadi lebih mendalam
*   Kesempatan dan menerima di dalam kelompok


KELEMAHAN KONSELING/TERAPI KELOMPOK

*   Tidak semua orang cocok dalam kelompok
*   Perhatian konselor lebih menyebar
*   Sulit dibina kepercayaan
*   Klien mengharapkan terlalu banyak dari kelompok
*   Kelompok bukan dijadikan sarana berlatih melakukan perubahan, tetapi sebagai tujuan

Yang terpenting dalam konseling/terapi kelompok adalah konselor/terapis harus mempunyai dasar teori dan terlatih untuk memimpin kelompok, karena dikuatirkan membuat lebih buruk keadaan



BEBERAPA CONTOH TUJUAN KONSELING/TERAPI KELOMPOK

*   Menjadi lebih terbuka dan jujur terhadap diri sendiri dan orang lain
*   Belajar mempercayai diri sendiri dan orang lain
*   Berkembang untuk lebih menerima diri sendiri
*   Belajar berkomunikasi dengan orang lain
*   Belajar untuk lebih akrab dengan orang lain
*   Belajar untuk bergaul dengan sesama atau lawan jenis
*   Belajar untuk memberi dan menerima
*   Menjadi peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain
*   Meningkatkan kesadaran diri, sehingga akan merasa lebih bebas dan tegas dalam memilih



KONDISI KLIEN YANG TIDAK DIREKOMENDASIKAN

*   Klien dalam keadaan kritis
*   Klien sangat takut berbicara dalam kelompok
*   Klien menunjukkan perilaku yang menyimpang
*   Klien dalam keadaan psikotik akut
*   Klien sangat agresif
*   Klien sangat tidak menyadari akan perasaannya, motivasinya dan perilakunya



FAKTOR-FAKTOR KURATIF DALAM KONSELING /TERAPI KELOMPOK
Menurut Yalom (1975) ada 11 faktor kuratif dalam konseling/terapi kelompok, yakni :

1.       Pembinaan Harapan
Harapan klien untuk berubah akan membuatnya bertahan dalam konseling. Apalagi bila ada temannya yang berhasil sebagai saksi dalam konseling.

2.       Universalitas
Klien sering beranggapan bahwa dia sendiri yang memiliki masalah dan masalahnya itu unik yang orang lain tidak akan pernah memiliki. Namun ketika klien tahu berbagai masalah yang juga unik yang dihadapi oleh anggota kelompok, maka dia akan merasakan dirinya tidak sendiri, tidak terisolasi.

3.       Penerangan
Penerangan bersifat didaktis yang dapat dilakukan oleh profesional atau anggota. Misal, cara belajar yang baik, cara menumbuhkan kepercayaan diri, topik kesehatan mental.



4.       Altruisme
Konseling/terapi kelompok melatih anggota menerima dan memberi. Mungkin selama ini dia menganggap dirinya sebagai beban keluarga, namun dalam konseling kelompok dia bisa berperan penting bagi orang lain. Dia dapat menolong, memberikan dukungan, keyakinan, saran-saran pada anggota lain, sehingga dapat meningkatkan harga dirinya, merasa berharga.

5.       Pengulangan Korektif Keluarga Asal
Konselor, asisten konselor dan anggota kelompok dapat dipandang sebagai representasi dari keluarga asal klien. Klien seperti mengulang pengalaman masa kecilnya dalam keluarga asal. Dari sini klien akan belajar perilaku baru dalam berhubungan dengan orang lain.

6.       Pengembangan Teknik Sosialisasi
Umpan balik balik dari anggota akan menolong klien untuk merubah sikapnya dalam berhubungan dengan orang lain.

7.       Peniruan Perilaku
Seringkali klien memperoleh manfaat dari pengamatannya dalam proses konseling kelompok. Klien dapat mengamati dan meniru cara konselor maupun anggotalain dalam bersikap, memecahkan masalah.
8.       Belajar Berhubungan dengan Pribadi Lain
Kelompok merupakan mikrokosmik sosial. Jika klien dapat berhasil berinteraksi dengan baik dalam kelompok, maka pengalaman ini dapat diharapkan untuk dilakukan di luar kelompok.

9.       Rasa Kebersamaan
Rasa tertarik anggota pada kelompok dapat membuat rasa bersatu, satu anggota dengan yang lain bisa saling menerima, sehingga dapat membentuk hubungan yang berarti dalam kelompok.

10.    Katarsis
Katarsis merupakan faktor penyembuh dalam konseling kelompok. Klien datang dengan penuh gejolak emosi, dalam konseling klien dapat mengekspresikannya dengan bantuan konselor maupun anggota lainnya.

11.    Eksistensi
Kadang-kadang ada klien yang menganggap bahwa hidup ini tidak adil dan tidak seimbang. Klien kemudian mempertanyakan tentang hidup dan mati. Di dalamkonseling kelompok topik seperti ini dapat timbul dan didiskusikan. Tanggapan dan dukungan dari anggota lain akan sangat banyak menolong.

                            

TIPE PENDEKATAN KELOMPOK

1.       Konseling/terapi dalam kelompok
Bentuk ini adalah pendekatan individual yang dilakukan di dalam kelompok. Selama proses konseling/terapi, anggota lain hanya menjadi pengamat.

2.       Konseling/terapi dengan kelompok
Biasanya ditemui dalam kelompok temu ataupun kelompok-T. Aktivitas di dalam kelompok ditentukan oleh anggota. Konselor hanya bertindak sebagai expert participant.

3.       Konseling/terapi mengenai kelompok
Bentuk ini lebih menekankan pada interaksi antar anggota. Fokus pada di-sini-dan-saat ini.Bentuk kelompok ini lebih menekankan pada saling membantu, memberikan dukungan dan menunjukkan model perilaku yang sehat. Konselor selaku pemimpin bertindak sebagai pengamat luar / outside observer, dan sebagai peserta pakar.
    





TAHAP-TAHAP KONSELING/TERAPI KELOMPOK

A.      Persiapan
*   Menerangkan pada calon klien tentang konseling kelompok
*   Tanggungjawab klien dalamkelompok
*   Keuntungan yang diperoleh bila bergabung
*   Tentang hari,waktu, lama pertemuan
*   Tentang kelompok tertutup dan terbuka
Setelah persiapan selesai :
1.       Perkenalan diri
2.       Agenda : tujuan yang akan dicapai dalam kelompok.
Ada 2 macam agenda : a. Agenda Jangka Pendek, b. Agenda jangka Panjang
3.       Norma Kelompok
*   Tentang kerahasiaan
*   Tentang kehadiran
*   Umpan balik adalah untuk kepentingan anggota lain
*   Pemberian penghargaan pada apa yang telah dilakukan anggota lain
4.       Penggalian Ide dan Perasaan
*   Sebelum pertemuan pertama berakhir perlu digali ide-ide maupun perasaan-perasaan yang muncul.Usul-usul perlu ditampung. Ini penting utnukmenjaga rasa positip anggota terhadap kelompok.
B.       Transisi
Merupakan saat transisi antar awal konseling dengan konseling sesungguhnya. Di sini anggota dapat menjadi ambivalen. Dia merasa enggan harus membuka diri. Dalam keadaan demikian dibutuhkan ketrampilan sebagai ”leader”.

1.       Kepekaan waktu
*   Kapan harus melakukan konfrontasi
*   Kapan harus memberi dukungan
*   Peka terhadap kebutuhan anggota saat itu.
2.       Observasi pola perilaku
*   Perlu memperhatikan anggota yang selalu menyita waktu
*   Anggota yang pasif
*   Anggota yang selalu mencela, dsb.
3.       Pengenalan suasana emosi
*   Suasana emosi dapat dikenal melalui reaksi pemimpin terhadap suasana di dalamkelompok. Reaksi perasaan pemimpin dapat dipakai sebgai barometer suasana emosi kelompok.
C.       Kerja Kelompok
*   Ada interaksi dalam anggota kelompok yang ditandai dengan tingkatan moral yang tinggi dan rasa memiliki kelompok yang tinggi pula.



D.      Terminasi
*   Di sini ada evaluasi : apa hasil yang dicapai    agar ganjalan-ganjalan selama proses konseling terungkapkan.



TUGAS-TUGAS PEMIMPIN KONSELING/TERAPI KELOMPOK

1. Membuat dan mempertahankan kelompok

2. Membentuk budaya, membentuk kelompok menjadi sistem sosial yang terapeutik

3. Membentuk norma-norma :
   Pemimpin dapat berlaku sebagai
a)       Pakar Teknis : bagaimana mengarahkan yang positif, self-disclosure disini dan saat ini

b)       Keteladanan    : penerimaan tanpa penilaian, ketulusan dan kesediaan menolong, empati yang akurat dan spontanitas




PERILAKU PEMIMPIN KELOMPOK YANG EFEKTIF

Secara umum seorang leader harus penuh penerimaan, perhatian,empati, dan tulus. Selain dari itu :

1.  Mendengarkan dengan aktif
2.  Mengamati
3.  Memberi umpan balik
4.  Menghubungkan
5.  Melakukan konfrontasi
6.  Menanyakan
7. Mempunyai kemampuan membuat iluminasi proses dapat memberikan komentar pada apa yang terjadi selama pertemuan, apa yang menonjol, apa yang istimewa, siapa yang sudah aktif, siapa yang masih pasif. Juga dikemukakan apa yang telah dilakukan oleh anggota yang belum dilakukannya sebelumnya
8.  Bertanggung jawab